Pembicara pertama Pendeta Agus Gunawan, membahas pelayanan dalam area Gereja. Ia mengatakan permasalahan di setiap kota berbeda-beda dan membutuhkah strategi pemulihan yang berbeda pula, sehingga dibutuhkan leadership dalam Gereja yang mau untuk terjun langsung ke lapangan, agar pelayanan menjadi lebih efektif dan berdampak.
Pembicara kedua Ibu Engeline Tjia, membahas pelayanan dalam area Marketplace. Ia berbagi pengalaman, melakukan pelayanan dalam pekerjaannya sebagai orang marketing. Ia membuat kampanye untuk program yang bertujuan membantu mensejahterakan para pedagang kecil, yang mulai tersisihkan di perkotaan. Program ini menawarkan pelatihan pengelolaan manajemen yang baik, agar para pedagang kecil mampu bersaing, mendapat untung, dan tetap diminati oleh lingkungannya.
Pembicara ketiga Ibu Ria Pasaribu, membahas pelayanan dalam area kota. Ibu Ria bergerak dalam Indonesia Care, yang menjadi katalisator untuk mewujudkan transformasi menyeluruh di perkotaan. Misi pelayanannya berfokus kepada masalah kemiskinan di perkotaan. Indonesia Care mengadakan pemberdayaan masyarakat kurang mampu lewat pelatihan keterampilan, pendidikan, dan kesehatan, sehingga mereka bisa mendapat bekal untuk menyejahterakan hidupnya. Bu Ria mengatakan pentingnya seseorang menerima calling dari Tuhan, dan berharap sebagai orang yang tinggal di kota, memiliki hati untuk melayani permasalahan yang ada di sekitarnya.
Dalam acara pra-UMC (Urban Mission Consultation) 2023 kali ini, diharapkan Gereja dapat menggerakkan orang-orang percaya dalam dunia kerja untuk memberkati kota dan membawa shalom atau damai sejahtera. Sehingga lingkungan sekitar merasakan kasih Tuhan bukan hanya dari ucapan tetapi juga perbuatan yang dapat secara nyata dirasakan oleh mereka yang dibantu dan dipulihkan oleh para Hamba Tuhan.